Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Kredit Macet

Kosa kata kredit berasal dari bahasa Romawi, yaitu dari kosaata credere yang berarti percaya. Dengan demikian dasar pengertian dari istilah atau kosakata kredit, yaitu kepercayaan sehingga hubungan yang terjalin dalam kegiatan perkreditan diantara para pihak, sepenuhnya harus harus juga didasari oleh adanya saling mempercayai, yaitu bahwa kreditur yang memberikan kredit percaya bahwa penerima kredit akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah diperjanjikan.[1]
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Unsur-unsur kredit menurut Drs. Thomas Suyatno:
a.    Kepercayaan, yaitu keyakinan dari si pemberi kredit bahwa prestasi yang diberikannya, baik dalam bentuk uang, barang, maupun jasa akan benar-benar diterimanya dalam jangka waktu tertentu dimasa yang akan datanng.
b.    Tenggang waktu, yaitu suatu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi dan kontraprestasi yang akan diterima dimasa yang akan datang.
c.    Dgree of risk, yaitu tingkat resiko yang akan dihadapi  sebagai akibat dari adanya jangka waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi dan kontraprestasi yang akan diterima dikemudian hari.
d.   Prestasi, prestasi atau objek kredit itu tidak saja diberikan dalam bentuk uang, tetapi juga berbentuk barang atau jasa.
Kredit yang diberikan oleh bank mengandung resiko sehingga bank dituntut kemampuan dan efektifitasnya dalam mengelola resiko kredit dan meminimalkan potensi kerugian sehingga bank wajib memerhatikan asas-asas perkreditan yang sehat, diantaranya:
1)      Bank tidak diperkenankan memberikan kredit tanpa surat perjanjian tertulis
2)      Bank tidak diperkenankan memberikan kredit pada usaha yang sejak semula telah diperhitungkan kurang sehat dan akan membawa kerugian.
3)      Bank tidak diperkenankan memberikan kredit untuk pembelian saham dan modal kerja dalam rangka kegiatan jual beli saham
4)      Memberikan kredit melampaui batas maksimum pemberian kredit
Praktik perbankan dalam mendapatkan keyakinan bahwa debiturnya mempunyai klasifikasi bankable setelah melalui penganalisisan dan penelitian. Adapun acuan dalam rangka penganalisisan dan penelitian tersebut, yaitu meliputi 5C, 4P, 3R.
            5C meliputi:
a)      Character (sifat si calon debitur)
b)      Capital (permodalan)
c)      Capacity (kemampuan)
d)     Collateral (agunan)
e)      Condition of economy (kondisi perekonomian)
4P meliputi:
a)      Personality (kepribadian debitur)
b)      Purpose (tujuan)
c)      Prospect (masa depan)
d)     Payment (cara pembayaran)
3R meliputi:
a)      Returns (balikan)
b)      Repayment (perhitungan pengembalian)
c)      Risk bearing ability (perhitungan besarnya kemampuan debitur dalam menghadapi rwiko tak terduga)
Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) adalah persentase maksimum penyediaan dana yang diperkenankan terhadap modal Bank. Seluruh portofolio penyediaan dana kepada pihak terkait dengan bank ditetapkan paling tinggi 10% (sepuluh perseratus) dari Modal Bank.
Contoh kasus kredit macet
KOPI, Pekanbaru - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau didesak mengungkap mafia perbankan di Bank BNI 46 Cabang Pekanbaru.Nilai kredit macet itu sebesar Rp4,9 miliar dengan agunana lahan fiktif. Desakan ini disampaikanm LSM Riau Bersih dalam aksi demonya di Kejati Riau, jalan Sudirman, Pekanbaru. LSM ini menyebutkan, bahwa kasus mafia perbankan di BNI Cabang Pekanbaru sejak tahun 2009 hingga kini tidak pernah diusut. Padahal dengan jelas, nasabah atas nama Rosinta Simarmata dan David Silalahi terbukti bersalah di Pengadilan Negeri Bangkinang karena mengklaim lahan sawit milik orang lain. Pengadilan memutuskan keduanya divonis delapan bulan kurungan.
Kebun sawit milik orang lain inilah yang juga dijadikan agunana di Bank BNI Cabang Pekanbaru. Rosinta dan David dengan menggunakan surat sertifikat tanah yang palsu, mengajukan kredit senilai Rp4,9 miliar di Bank BNI.
Anehnya, pihak bank menyetujui permohonan kredit tersebut. Disinilah ada dugaan permainan antara oknum bank dengan Risinta dan David.
"Bank BNI tidak objektif dalam memberikan pinjaman kepada Rosintan dan Davit. Sebab, lahan yang diagunkan ke bank tersebut bukanlah miliknya. Belakangan terjadi kredit macet," kata Koordinator aksi demo Febri Prabowo kepada wartawaan Senin (21/1/2013).
Disini pihak Kejati Riau dituntut untuk mengungkap mafia tersebut di bank BNI. "Kejaksaan harus mengusut kasus mafian perbankan ini. Sebab, negara sudah dirugikan ulah oknum di Bank BNI itu," kata Febri.[2]
Analisis Kasus
            Sebagaimana telah disebtukan di atas, setiap bank yang akan memberikan kredit tentunya telah melakukan analisi terhadap calon nasabahnya. Namun sepertinya hal itu tidak dilakukan oleh pihak bank yang bertugas. Sepertinya salah satu prinsip dari 5C yaitu Character dari pihak bank dalam menganalisi nasabahnya terjadi kelalaian.
            Kasus kredit macet di Bank BNI diatas bisa disimpulkan karena kelalaian karyawan Bank BNI menerima sertifikat palsu dari nasabah Rosinta dan David yang mengakibatkan kerugian Bank BNI cabang Pekanbaru sebesar 4,9 miliar.
            Hal ini tidak sesuai dengan peraturan bank indonesia nomor: 7/3/pbi/2005 tentang batas maksimum pemberian kredit bank umum pasal 2 yang berbunyi:
(1) Bank wajib menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko dalam memberikan Penyediaan Dana, khususnya Penyediaan Dana kepada  Pihak Terkait dan atau Penyediaan Dana besar (large exposures).
(2)  Dalam rangka penerapan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bank wajib memiliki pedoman kebijakan dan prosedur tertulis tentang Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan atau Penyediaan Dana besar (large exposures).




[1] Djumhana Muhammad. 2012. Hukum Perbankan di Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

oneidaquail mengatakan...

How to use roulette to find a winning roulette table? - DrMCD
Roulette Table 여주 출장샵 — Let's 안성 출장마사지 see if there is a roulette table you can 거제 출장샵 use. You 광주 출장샵 can use roulette software to pick a winner. 구리 출장마사지 Let's see if there is a roulette table you can use.

Posting Komentar